Postingan

SURVEY

Gambar
Pengukuran dan Pemetaan Tanah Pengukuran dan Pemetaan tanah pada dasarnya dilakukan untuk mengetahui bentuk dan luasan tanah yang ada. Dalam beberapa hal khususnya pada permukaan tanah yang tidak rata, miring atau berbukit, diperlukan pengukuran tambahan yang berupa level atau kontur tanah dimana parameternya ketinggiannya di ukur dari permukaan laut. Untuk keperluan perencanaan serta tahap konstruksi pada proyek yang banyak berhubungan dengan infrastruktur seperti cut & fill, perumahan, jalan, saluran serta jembatanmaka peranan pengukuran serta pengumpulan data awal dari site memegang peranan yang sangat vital untuk mendukung proses selanjutnya yang berupa desain, dan perencanaan engineering, serta tahap konstruksi. Output dari proses pengukuran dan kontur adalah berupa soft copy file biasanya dengan format File CAD realese 2005 atau yang terbaru 2010. File tersebut merupakan basis data lapangan yang akan di olah lebih lanjut oleh konsultan perencana arsi

ILMU BANGUNAN

PENGERTIAN BANGUNAN Bangunan   biasanya dikonotasikan dengan   rumah ,   gedung   ataupun segala sarana, prasarana atau   infrastruktur   dalam kebudayaan atau kehidupan manusia dalam membangun peradabannya seperti halnya   jembatan   dan konstruksinya serta rancangannya, jalan, sarana telekomunikasi. Umumnya sebuah peradaban suatu bangsa dapat dilihat dari teknik teknik bangunan maupun sarana dan prasarana yang dibuat ataupun ditinggalkan oleh manusia dalam perjalanan sejarahnya. Karena bangunan berkaitan dengan kemajuan peradaban manusia, maka dalam perjalanannya, manusia memerlukan ilmu atau teknik yang berkaitan dengan bangunan atau yang menunjang dalam membuat suatu bangunan. Perkembangan Ilmu pengetahuan tidak terlepas dari hal tersebut seperti halnya   arsitektur ,   teknik sipil   yang berkaitan dengan bangunan. Bahkan penggunaan   trigonometri   dalam   matematika   juga berkaitan dengan bangunan yang diduga digunakan pada masa   Mesir kuno   dalam membangun   Pir

BETON

Pengertian Beton Dalam konstruksi , beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi agregat dan pengikat semen . Bentuk paling umum dari beton adalah beton semen Portland, yang terdiri dari agregat mineral (biasanya kerikil dan pasir ), semen dan air . Biasanya dipercayai bahwa beton mengering setelah pencampuran dan peletakan. Sebenarnya, beton tidak menjadi padat karena air menguap , tetapi semen berhidrasi , mengelem komponen lainnya bersama dan akhirnya membentuk material seperti-batu. Beton digunakan untuk membuat perkerasan jalan, struktur bangunan, fondasi, jalan, jembatan penyeberangan, struktur parkiran, dasar untuk pagar/gerbang, dan semen dalam bata atau tembok blok. Nama lama untuk beton adalah batu cair. Dalam perkembangannya banyak ditemukan beton baru hasil modifikasi, seperti beton ringan , beton semprot , beton fiber , beton berkekuatan tinggi , beton berkekuatan sangat tinggi , beton mampat sendiri dll. Beton terdiri dari

KERJA KAYU

Gambar
Kuda-kuda Detail Konstruksi Kuda Kuda Kayu Penggunaan rangka atap pada saat ini sudah sangat beragam mulai dari kayu, baja dan aluminium, pemilihan dan penggunaan dari masing masing material tersebut sudah tentu harus sesuai dengan peruntukan serta ketersediaan dana. Kebanyakan masyarakat saat ini masih banyak yang menggunakan material kayu, selain mudah didapat tingkat kesulitan yang cukup rendah, dalam arti bisa dikerjakan oleh Tukang kayu lokal tidak dibutuhkan tenaga ahli. Berikut detail Kuda Kuda Kayu yang biasa digunakan untuk bentang maksimal 7 m : detail kuda kuda kayu Untuk bentang yang lebih besar dibutuhkan perkuatan Untuk kayu yang lebih dari 3 m, maksimal 3,5 m harus dipasang sambungan dengan perkuatan

PEMBESIAN

Gambar
Baja Tulangan Kekuatan Baja Tulangan Jenis Baja Tulangan Menurut SNI 03-2847-2002, tulangan yang dapat digunakan pada elemen beton bertulang di batasi hanya pada Baja Tulangan dan Kawat Baja saja. Belum ada peraturan yang mengatur penggunaan tulangan lain, selain dari baja tulangan atau kawat baja tersebut. Baja Tulangan yang tersedia di pasaran ada 2 jenis, yaitu Baja Tulangan Polos (BJTP) Baja Tulangan Ulir atau Deform (BJTD) Tulangan Polos biasanya digunakan untuk tulangan geser/begel/sengkang, dan mempunyai tegangan leleh (fy) minimal sebesar 240 MPa (disebut BJTP-24), dengan ukuran Ø6, Ø8, Ø10, Ø12, Ø14 dan Ø16 (dengan Ø menyatakan simbol diameter polos). Tulangan Ulir/ deform digunakan untuk untuk tulangan longitudinal atau tulangan memanjang, dan mempunyai tegangan leleh (fy) minimal 300 MPa (disebut BJTD-30). Ukuran diameter nominal tulangan ulir yang umumnya tersedia di pasaran dapat dilihat di bawah : Kuat tarik Baja Tulangan Mesik